Bojonegoro, 2 Oktober 2025 – Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bojonegoro terus berlanjut. Setelah puluhan siswa SMAN 1 Kedungadem dan SDN Tumbrasanom menjadi korban, Polres Bojonegoro bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan makanan untuk program MBG. “Kami melakukan cek ke tempat tersebut, mendampingi Dinkes untuk pengambilan sampel guna dikirimkan ke laboratorium kesehatan daerah,” ujarnya.
Selain mengambil sampel makanan untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bojonegoro, polisi juga telah melakukan klarifikasi terhadap beberapa pihak terkait. “Melakukan klarifikasi terhadap para pihak yang berwenang di SPPG, Dinkes, dan Kepala Sekolah setempat,” terang AKBP Afrian.
Pemeriksaan ini dilakukan menyusul laporan keracunan yang dialami oleh siswa SMAN 1 Kedungadem dan SDN Tumbrasanom setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Puluhan siswa mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare, yang diduga kuat disebabkan oleh makanan yang tidak memenuhi standar kesehatan.
Diwaktu yang berbeda Kepala korwil MBG Kedungadem Tony saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya membenarkan bahwa ia telah dipanggil polres Bojonegoro untuk dilakukan pemeriksaan serta dimintai keterangan (Red/).
“Saat disinggung terkait penyebab dari keracunan tersebut pihaknya memilih bungkam.
Kasus ini menambah daftar panjang permasalahan terkait program MBG di Bojonegoro. Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap penyebab keracunan dan memastikan bahwa program ini berjalan dengan aman dan memberikan manfaat bagi siswa.
Penulis : Ciprut Laela
